17 Maret 2015

Geografi Kelas XI ( BAB 1 - 4 ) : Biosfer, Potensi Geografis Indonesia , SDA & Anthroposper

BAB I :  BIOSFER 

Biosfer adalah bagian dari bumi dan atmosfernya dimana organisme dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya. Biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphaira yang berarti tempat atau lapisan.

Faktor - faktor yang memengaruhi persebaran Flora dan Fauna adalah:

1. Klimatik ( IKLIM )

Unsur-unsur iklim yang banyak memengaruhi jenis dan persebaran flora dan fauna, antara lain: suhu , kelembapan udara, angin & curah hujan .


A. Suhu  

Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu :

1.     Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya  berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.  
2.     Kelompok vegetasi perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terus-menerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi perennial dapat berumur lebih dari satu tahun.

B. Kelembapan Udara


Kelembapan udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam udara.
Berdasarkan tingkat adaptasi terhadap kelembaban lingkungannya, dunia tumbuhan dibedakan menjadi empat yaitu :

-Xerofit , yaitu tumbuhan yang dapat beradaptasi pada lingkungan kekurangan air atau kering.Daerah persebarannya terutama pada daerah gurun. contoh tanamannya : kaktus


-Hidrofit, yaitu kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi pada lingkungan yang berair atau basah. Contoh: Teratai




-Mesofit, yaitu kelompok vegetasi yang hidup pada daerah-daerah lembab tetapi tidak sampai tergenang air. Contoh: Anggrek
-Tropofit, kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-ubah ( menguntungkan dan tidak menguntungkan ) .Pada umumnya tumbuhan tropofit berupa tumbuhan yang besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan sebagai belukar atau pohon-pohon.




2. Edafik (TANAH)
 
Sifat-sifat tanah, seperti teksturnya, strukturnya, kadar udara dan kadar air, suhunya, kadar kimiawi, serta unsur biologinya sangat menentukan jenis tanaman yang tumbuh di tempat itu.Sifat-sifat tanah, seperti teksturnya, strukturnya, kadar udara dan kadar air, suhunya, kadar kimiawi, serta unsur biologinya sangat menentukan jenis tanaman yang tumbuh di tempat itu.


A.Tekstur Tanah
 
Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas menampung air dan udara tanah. Tanah dengan proporsi partikel –partikel yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik. Tanah yang halus biasanya memiliki potidak tersebar merata. Selain itu alirannya juga sangat lambat sehingga tidak menguntungkan bagi tumbuh-tumbuhan.


B.Struktur Tanah

Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkat  kemampuan tanah dalam meloloskan air ( porositas ) dan besar pori-pori antara butir-butir tanah ( permeabilitas ). Porositas dan permeabilitas mempengaruhi penyaluran air, unsur hara dan udara keseluruh bagian tanah.


C.Keasaman Tanah

Kesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan pertukaran unsur kimia antar tumbuhan. Tumbuhan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika keasaman tanah berkurang sampai beberapa tingkat, maka air akan mempunyai kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-mineral untuk diubah menjadi unsur-unsur hara. Akibatnya sekalipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah tumbuhan tidak mungkin hidup dengan baik disana.


3.     Fisiografis (Relief) Perbedaan tinggi rendahnya muka bumi berpengaruh terhadap angin dan juga suhu. Sedangkan angin dan suhu berpengaruh terhadap tetumbuhan serta terhadap kehidupan hewan.
 
4.     Biotik (Makhluk Hidup) hewan dan manusia dapat memengaruhi kehidupan di suatu tempat. Hewan, misalnya sapi, dengan cara memakan rumput, hewan itu dapat menggundulkan padang rumput dan mengubahnya menjadi padang pasir. Hal ini seperti yang terjadi di Pulau Sumba.

  Istilah Istilah yang berkaitan dengan Biosfer

  1. Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara.
  2.  Komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle Royale
  3.  Ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi.
  4. Bioma adalah kumpulan dari beberapa ekosistem  yang meliputi suatu daerah yang luas dan memiliki flora dan fauna yang khas. Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis    
PETA PERSEBARAN FLORA & FAUNA DI DUNIA 

FAUNA DI DUNIA


Menurut Alfred Russel Wallace, secara umum wilayah persebaran fauna di permukaan bumi dikelompokan ke dalam enam region, yaitu sebagai berikut:
  1. Paleartik, meliputi wilayah-wilayah di Benua Eropa, Uni Soviet, Jepang, Laut Mediteran, dan Afrika bagian paling utara.  Contoh fauna: panda, unta, rusa, dan beruang kutub.
  1. Ethiopian(Afrotropical), meliputi seluruh Benua Afrika (kecuali bagian utara) dan Pulau Madagaskar. Contoh fauna: gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil, gorilla, zebra, jerapah, singa, dan reptil.
  1. Oriental, meliputi wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh fauna: orang utan, banteng, harimau, gajah, dan reptile.
  1. Australian, meliputi wilayah-wilayah Benua Australia, Selandia Baru, dan Pulau Papua. Contoh fauna: hewan berkantung seperti kanguru, kuskus, wallaby, burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kiwi.
  1. Neartik, meliputi wilayah Amerika Utara (AS dan Kanada), Greenland, sampai bagian tengah Meksiko. Contoh fauna: bison, caribouw, salamander, ayam kalkun, dan kura-kura.
Neotropik, meliputi Meksiko bagian bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Contoh fauna: ikan piranha, belut listrik, Lama, ular anaconda, dan kera.

FLORA DI DUNIA:



  1. Hutan Hujan Tropis
Tersebar di wilayah sekitar ekuator antara lintang 10ºLU – 10°LS, curah hujan antara 200 – 400 cm per tahun, dengan ciri vegetasinya berupa hutan belantara dengan tumbuhan heterogen, tingkat kerapatan tinggi, dengan wilayah persebaran di Indonesia, dataran rendah Amazon (Brazil), Amerika Tengah, wilayah Afrika sekitar katulistiwa, dan Pulau Madagaskar.
  1. Hutan Musim
Terdapat di daerah-daerah yang memiliki pergantian musim kemarau dan penghujan sangat jelas, musim kemarau lebih panjang dengan curah hujan antara 100 – 200 cm per tahun. Pada musim kemarau vegetasinya menggugurkan daun (meranggas), tersebar di India, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
  1. Hutan Konifer (Hutan berdaunjarum)
Terdapat di daerah lintang tinggi mendekati kawasan lingkaran kutub, seperti Kanada bagian utara, Eropa Utara, Asia Utara sekitar Siberia, dan pegunungan tinggi di kawasan tropis.
  1. Sabana
Padang rumput yang diselingi semak belukar, banyak dijumpai di Afrika, India, Australia, Amerika Selatan, dan sekitar Bali dan Nusa Tenggara Barat.
  1. Stepa (Prairi)
Padang rumput yang luas tanpa diselingi semak belukar, terdapat di daerah peralihan antara iklim basah dan iklim kering, tersebar di Rusia antara Eropa Barat sampai Asia Timur, Argentina, dan Amerika Selatan.
  1. Tundra
Padang rumput yang terletak di wilayah-wilayah lintang tinggi yang berbatasan dengan kutub dan mampu bertahan terhadap suhu udara dingin.
  1. Gurun (padang pasir)
Kawasan iklim kering yang ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan lebih kecil, terletak di  sekitar lintang 30° – 35°, terdapat di Asia, Afrika, Amerika, dan Australia.

FAUNA DI INDONESIA:


·   Fauna asiatis/ dangkalan sunda
Harimau, beruang, gajah, badak, banteng, orang utan, siamang, tapir,

·   Fauna australis/ dangkalan sahul

Kangguru, tikus berkantong, berbagai macam burung,

·   Fauan peralihan

Komodo, anoa, babi rusa, maleo, burng kakatua

Perbedaan fauna Asiatis dan Australis:

▩    Asiatis:

  Tidak ada binatang berkantong

  Binatang menyusui besar besar

  Berbagai macam kera

  Jenis ikan air tawar banyak

  Jenis burung berwarna sedikit

▩    Australis:

  Banyak binatang berkantong

  Binatang menyusui kecil

  Tidak terdapat kera

  Jenis ikan air tawar sedikit

  Banyak jenis burung berwarna.

Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu:



  1. Flora di Daerah Paparan Sahul
    Flora di daerah Paparan Sahul adalah flora di daerah Irian Jaya, yang terdiri atas tiga macam, sebagai berikut.
    • Pohon sagu, pohon nipah, dan mangrove.
    • Hutan hujan tropik.
    • Jenis Pemetia Pinnata (motea).

  2. Flora di Daerah Peralihan
    Di Sulawesi terdapat 4.222 jenis flora yang berkerabat dekat dengan wilayah lain yang relatif kering di Filipina, Maluku, Nusa Tenggara, dan Jawa. Flora di daerah peralihan yang berada di habitat pantai, dataran rendah dan ultra basis lebih mirip dengan flora Irian dan jenis tumbuhan gunung mirip dengan yang ada di Kalimantan.
    Flora Sulawesi menunjukkan percampuran antara Indonesia bagian barat dengan bagian timur. Jenis flora di Sulawesi banyak yang mempunyai kesamaan dengan wilayah kering di Jawa, Maluku, dan Nusa Tenggara, sedangkan flora dataran rendah di Sulawesi banyak yang mirip dengan flora dataran rendah di Papua.

  3. Flora di Daerah Paparan Sunda
    Flora di daerah paparan Sunda adalah flora di wilayah Sumatra yang terdiri atas tiga macam, yaitu:
    • Flora endemik, contoh bunga Rafflesia Arnoldi.
    • Flora di pantai timur terdiri atas mangrove dan rawa gambut.
    • Flora di pantai barat terdiri atas bermacam-macam vegetasi di antaranya meranti-merantian, kemuning, rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan rotan.

    Flora di Kalimantan memiliki kesamaan dengan flora di Sumatra, yaitu hutan hujan tropik, hutan gambut, dan hutan mangrove. ___


BAB II : SUMBER DAYA ALAM (SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA)


Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berapa di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

PENGGOLONGAN SUMBER DAYA ALAM :

1. Berdasarkan pembentukannya:

-Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui (Renewable Resources) : alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu yang relatif cepat , secara reproduksi atau siklus

-
-Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui (Unrenewable Resources) : tidak ada penambahan & waktu pembentukannya membutuhkan waktu yang lama 

2. Berdasarkan sifatnya :

-SDA Fisik , yaitu SDA berupa barang tambang
-SDA Hayati , yaitu SDA berupa makhluk hidup

3. Berdasarkan lokasinya:

-SDA teresterial , yaitu sumber daya alam yang terdapat di daratan
-SDA akuatik , yaitu sumber daya alam yang terdapat di perairan

4. Berdasarkan daya pakai dan kegunaanya 
-SDA yang tidak cepat habis
-SDA yang tidak cepat habis

5. Berdasarkan UU No.11 tahun 1967 tentang pertambangan:
 -Golongan A : golongan bahan galian strategis. Penting untuk pertahanan/keamanan perekonomian negara. Misal, minyak bumi dan batu bara.
-Golongan B : golongan bahan galian vital. Penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak . Misal, emas dan perak.
-Golongan C : bahan galian yang tidak termasuk dalam golongan A maupun C. dipergunakan untuk bahan bakku industri. Misal, pasir & batu kapur

SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA 

 #Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa dan laut-laut dangkal. Sesudah mati mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma, dan terjadilah proses destilasi hingga terjadi minyak bumi kasar. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut :
• Pulau Jawa : Cepu, Cirebon dan Wonokromo.
• Pulau Sumatera : Palembang dan Jambi.
• Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Kutai.
• Pulau Irian : Sorong.


# Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG ( liquefied natural gas ) dan LPG ( liquefied petroleum gas). 

# Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolent yang terbagi menjadi dua, yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut :
• Ombilin dekat Sawahlunto ( Sumatera Barat )
• Bukit Asam dekat Tanjung Enin ( Palembang )
• Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan ( Pulau Laut / Sebuku )
• Jambi, Riau, Aceh dan Papua


# Bauksit. Banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.Penambangan timah dilakukan oleh PN Aneka Tambang yang berlokasi di Bintan dan Kaula Tanjung Riau.

#Timah. Daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung dan Singkep.Timah berasal dari batauan yang mendingin biasanya terdapat pada batuan granit dalam bentuk kaseterit.
Kegiatan penambangan dilakukan di Bangka, Belitung, Singkep, Karimun-Kundur dan Bangkinang. Penambangan ini dilakukan oleh PT Timah lalu berubah naman menjadi PN Tambang Timah
#Nikel.  Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan di Kolaka.Nikel terletak di atas batuan basa, dengan mineral pengandungnya gamerit. Nikel adalah logam ringan dan tidak berkarat, sehingga digunakan untuk menyepuh besi atau baja dan logam lain agar tidak berkarat.
Di Indonesia bijih nikel diolah dan ditambang oleh PT Aneka Tambang di Pomala (Sulawesi Tenggara), di pulau gebe (Halmahera tengah, Maluku) dan International Nikel di Soroako (Sulawesi Tengah) dan Irian Jaya. 

#Tembaga.  Terdapat di Tirtomoyo, Wonogiri ( Jawa Tengah ), Muara Simpeng ( Sulawesi ) dan Tembagapura ( Papua ) . Penambangan tembaga dilakuakan oleh Freeport Indonesia Inc di Papua. Sejalan majunya bidang perlistrikan di Indonesia , tembaga memiliki peranan penting yang digunakan sebagai pelengakap kabel. Selain itu juga tembaga digunakan untuk campuaran pembuatan mata uang, mata peluru, selongsong peluru dan campuran logam lain.

#Emas & Perak  .Emas dan perak biasanya ditemukan bersama-sama. Emas banyak terdapat dalam batuan gang  yang berasal dari cairan panas. Emas biasanya terdapat bersamaan dengan kuarsa misalnya klorit atau kalsit. Sedangkan perak sebagian besar terdapat dalam sulfida. Emas dan perak biasanya terdapat dalam batuan andesit tua yang berumur Miosen bawah dan Eosen.

Daerah penghasil emas ialah sebagai berikut:

1.    Sumatera: terdapat di Bengkulu (Sinau), Riau (Logas Bengkulu), Meulaboh (NAD Barat) dan Muara Sipogi (Tapanuli).

2.    Klaimantan: Kalimantan Barat (Sambas Mandar, Montardo dan Sintang), Kalimantan Tenggara (Martapura dan Pleihari) dan Kalimanatan Timur (Kutai dan Berau).

3.    Sulawesi utara: Sumalata, totok, dan bolaang Mangandow.

4.    Jawa:Cikotok (Banten Selatan) dan Jampang (Sukabumi).
#Belerang . Terdapat di kawasan Gunung Telaga Bodas ( Garut ) dan di kawah gunung berapi, seperti Dieng ( Jawa Tengah ).
# Mangan Terdapat di Kliripan ( Yogyakarta ), Pulau Doi ( Halmahera ) dan Karang nunggal.
#Fosfat  Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas
Bijih Besi. Biji besi terbentuk dari pembentukan langsung magma, dari proses metamorfosis atau pelapukan batuan-batuan basa. Biji besi di Indonesia yang diketahui terdapat dalam berbagai bentuk, yakni sebagai berikut:
a.    Pasir besi hitam titan-magnetik, terdapat di pantai selatan Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan cadangan 85% juta ton.

b.    Biji besi laterit di Sulawesi dan Kalimantan dengan cadangan beberapa ratus ton dengan kadar 45%-60%.

c.     Biji besi magnetik hemati (kontak metasomatik) berjumlah beberapa juta ton dengan kadar besi 50%-60%.


 Usaha-usaha untuk menjaga Kelestaran Sumber Daya Alam
1.    Penghijauan dan Reboisasi

Usaha penghijuan dilakukan sebagai upaya menanam berbagai tanaman di suatu kawsan, misalnya di daerah resapan air,sekitar jalan raya, dan tempat-tempat umum.

Sedangkan reboisasi terkait dengan penanaman hutan gundul akibat penebangan liar.



2.    Pembuatan Sengkedan

Sengkedan/ terasering di buat untuk menjaga kesuburan tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring.



3.    Pengembangan Daerah Aliran Sungai

DAS merupakan daerah yang peka terhadap kerusakan karena sering terjadinya pengikisan lapisan tanah oleh arus air. Cara pengendalian DAS antara lain:

-       Menberikan tindakan tegas terhadap perusak lingkungan.

-       Mengadakan penghijauan dan reboisasi  di sekitar DAS.

-       Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.



4.    Pembuangan Sampah

Sampah sebaiknya di buang di tempat yang ditemtukan, selain itu perlu dilakukan pengelolaan samph dengan cara pemusnahan atau daur ulang, cara-cara yang dapat dilakukan antara lain:

-       Dibakar

-       Dimanfaatkan untuk makanan ternak, terutama untuk sampah sisa makanan, sayuran, dan sisa tanaman.

-       Sampah dapat menghasilkan biogas.

-       Dimanfaatkan sebagai bahan pupuk. 
 BAB III : POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA 
A. Kondisi Geografis Indonesia 
  Letak astronomis Indonesia adalah  6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT . Karena letak Astronomis ini,Indonesia memiliki keuntungan yaitu , memiliki iklim tropis.Karena iklim ini, Indonesia memiliki lahan pertanian yang subur karena tanahnya tergantung pada penyinaran matahari & curah hujan yang tinggi dan menjadi nilai ekonomis yang tinggi. Lahan Indonesia cocok untuk digunakan kegiatan bercocok tanam.

 Secara Geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dengan Benua Australia. Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Dari posisi geografis ini memungkinkan Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dunia juga sebagai titik persilangan negara negara industry dan negara berkembang.

 Letak Geologis,pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda,yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Dari letak ini Indonesia memiliki keuntungan yaitu terdapatnya gunung api yang dapat menyuburkan tanah & terdapat bukit bukit tersier yang kaya akan barang tambang seperti minyak bumi,batu bara

Letak Geomorfologis, Letak geomorfologis Indonesia mempunyai pengaruh yang bermacam-macam. Misalnya: Adanya suhu berbeda beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman,sehingga Indonesia memiliki beragam macam jenis tanaman.

B. LUAS DAN BATAS TERITORIAL INDONESIA

 


Batas Laut Teritorial , Batas Landas Kontinen & Batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia




Karena kekayaan maritim Indonesia, Indonesia memiliki potensi perairan seperti :

-Memiliki keanekaragaman laut yang Indah

-Memiliki potensi pariwisata yang besar misalnya seperti Raja Ampat & Bunaken.

C.POTENSI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA 

 
1.POTENSI ALAM
 Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Asia dan memiliki tanah yang subur. Hal ini karena Indonesia memiliki banyak gunung api.Sehingga Indonesia disebut sebagai negara agraris,kita memiliki potensi pertanian yang besar.Kaya akan bahan tambang ,hasil pertanian , perkebunan, kehutanan dan memiliki berbagai potensi sumber energi alternatif seperti sinar matahari, angin, air terjun,panas bumi dan ombak
2.POTENSI PERTAMBANGAN 

 Indonesia kaya akan barang tambang baik logam maupun non logam.Kekayaan tambang ini ditujukan untuk pembangunan nasional dan menyediakan bahan baku bagi industri negeri  dan meningkatkan ekspor

3.POTENSI PERDAGANGAN
 Indonesia kaya akan rempah rempah dan menjalin hubungan dagang dengan bangsa bangsa China,India,Arab dan Eropa

4.POTENSI INDUSTRI

*Memiliki sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang berlimpah
*Memiliki ketersediaan bahan mentah dan bahan baku 
*Memiliki fasilitas pendukung, misalnya pelabuhan laut dan udara

5.POTENSI PARIWISATA
 
Ragam kekayaan alam dan keindahan alam Indonesia menjadikan Indonesia memiliki potensi yang besar dalam bidang pariwisata. Indonesia memiliki beberapa keunggulan yaitu:
-
Memiliki iklim tropis sehingga sinar matahari bersinar terus sepanjang tahun . Kondisi ini sangat disukai oleh masyarakat negara Barat.

 -Memiliki beraneka ragam panorama alam yang indah baik di darat maupun laut (pantai)

-Memiliki tradisi budaya dan bangunan bangunan bersejarah

Contoh potensi Pariwisata Indonesia:

-Raja Ampat

-Bunaken 
 -Bali

6.POTENSI SOSIAL-BUDAYA

 
Indonesia memiliki ragam suku (kelompok etnik) dan beberapa tradisi budaya yang masih dipegang teguh. Salah satu contoh Potensi Sosial Budaya Indonesia adalah Candi Borobudur yang termasuk dalam keajaiban dunia.

D.POTENSI KETAHANAN PANGAN 

Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat karena beberapa faktor yaitu:

-Potensi Letak Geologis Indonesia : dikelilingi oleh gunung berapi

Beberapa ragam jenis pangan dan pemetaan potensi daerahnya masing masing serta manfaat dari jenis pangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Ketela Pohon ( Singkong )
2. Garut / Arairut 
3. Jagung
4.Sagu
5.Kentang
6.Ubi Jalar
7.Talas

 Secara umum , ragam jenis pangan tersebut dapat menjadi:
  
1.Tepung

Garut, singkong , jagung dapat diolah menjadi tepung . Misalnya seperti tepung tapioka (kanji) yang berasal dari singkong dan tepung maizena yang berasal dari jagung. Dari tepung ini , dapat diolah kembali menjadi beberapa jenis makanan.


2.Pengganti Makanan Pokok

Makanan pokok Indonesia adalah nasi (beras) . Tetapi beberapa makanan tadi bisa menjadi makanan pengganti makanan pokok orang Indonesia. Misalnya seperti gaplek yang terbuat dari singkong. Dan pappeda yang telah menjadi makanan pokok di papua.

Namun selain itu , ada juga yang memiliki potensi lain,yaitu:

Pemanfaatan Jagung menjadi pakan ternak .Menurut sebuah hasil studi , pakan ternak yang dibuat dari jagung akan meningkatkan kualitas dari ternak tersebut


E.POTENSI PENGEMBANGAN ENERGI ALTERNATIF

 
1. Sumber Daya Sinar Matahari

Indonesia yang dikenal sebagai kawasan Tropis dengan dua musim memiliki potensi sumber daya sinar matahari. Panas mathari dapat dijadikan sebagai sumber energi. Misalanya dijadikan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) .
 
2.Sumber Energi dari tenaga Alam
Angin, arus ombak, air terjun, dan panas bumi dapat dikelola menjadi sumber energy yang potensial dalam dunia bisnis. Potensi angin Indonesia cukup besar karena gugusan pantai atau daerah pegunungan berpotensi untuk dijadikan basis basis penangkap angin

3. Biofuel , Biodiesel & Bioethanol
 
Sumber energi ini berbasiskan tanaman melalui proses kimia. Minyak biji jarak, bioethanol dari tape singkong merupakan salah satu BioFuel. Potensi ini cukup besar di Indonesia karena Indonesia memiliki keragaman hayati untuk dikembangkan. Energi biodiesel memiliki keunggulan , di antaranya lebih ramah lingkungan dan mempunyai nilai cetane yang lebih tinggi.


BAB IV: ANTROPHOSPER


A.    Pendataan Kependudukan
Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui beberapa cara yaitu sensus penduduk, survey penduduk dan registrasi penduduk
a.   Sensus Penduduk (cacah jiwa) yaitu penghitungan jumlah penduduk oleh Pemerintah dalam jangka waktu tertentu secara serentak. Sensus penduduk dilaksanakan tiap 10 tahun dan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pemerintah Indonesia telah melaksanakan sensus penduduk pada tahun 1930, 1961, 1970, 1980, 1990 dan 2000. Dan yang akan datang berarti 2010.
Sensus penduduk ada dua macam yaitu:
-     Sensus De Facto yaitu penghitungan/pencacahan terhadap setiap penduduk yang berada di suatu wilayah ketika sensus dilaksanakan.
-     Sensus De Yure yaitu penghitungan/pencacahan terhadap penduduk yang benarbenar bertempat tinggal di wilayah yang dilaksanakan sensus. Jadi penduduk yang hanya bertamu atau menumpang tidak ikut didata.
*Di Indonesia digunakan kriteria sensus de facto.
Metode Yang digunakan dalam sensus:
Canvaser : Petugaas mengisi formulir pendataan penduduk
House Holder : Kepala keluarga yang mengisi sendiri (dinegara maju)
b.  Survey penduduk yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Survey yang dilakukan meliputi survey ekonomi nasional, survey angkatan kerja nasional dan survey penduduk antar sensus (SUPAS).
c.  Registrasi yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat pemerintahterendah yaitu kelurahan.

B.    Pertumbuhan Penduduk
1.     Menghitung Pertumbuhan Penduduk
Untuk menghitung pertumbuhan penduduk digunakan rumus:
a.   Pertumbahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian
b.  Pertumbuhan penduduk Total artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran , kematian, dan selosih antara imigrasi dan emigrasi.


    
  1. Proyeksi Penduduk yaitu perhitungan perkiraan  jumlah penduduk untuk beberapa tahun mendatang:

Rumus Aritmetika :
Pn = Po (1+ r.n)

Rumus Geometrik:
 Pn = Po (1+ r)n

Rumus Eksponensial:
Pn = Po . ern


    Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
Po = Jumlah penduduk tahun awal
1 = Konstante (angka tetap)
r = Pertumbuhan penduduk (dalam %)
n = Selisih tahun antara Pt dan Po.
e = Eksponensial = 2.7

C.    Kelahiran(Natalitas)
  1. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) 
  2. Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate)disingkat ASFR)
ASFRx    = Angka kelahiran menurut kelompok umur x
Bx           = Jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx         = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K                       = Konstanta (angka 1000)
X                       = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 –  24 tahun dan seterusnya.
 D.    Kematian(Mortalitas)

  1. Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)
Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.


Penggolongan angka kematian kasar adalah:
- Rendah, jika angka kematian 9 – 13.
- Sedang, jika angka kematian 14 – 18.
- Tinggi, jika angka kematian lebih dari 18.
Angka kematian khusus menurut umur tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angka ini dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atauusia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.


Ket:         
  ASDRx             = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx        = Jumlah kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px        = Jumlah penduduk pada umur tertentu
1000     = Konstanta (k)


Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas)
-       Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
-       Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
-       Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
-       Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
-        Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
-       Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlahanak.
-       Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
-       Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
-       Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anakdiberikan hanya sampai anak ke – 2.
-       Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
-       Sarana kesehatan yang kurang memadai.
-       Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
-       Terjadinya berbagai bencana alam
-       Terjadinya peperangan
-       Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
-       - Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
-       Lingkungan hidup sehat.
-       Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
-       Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
-       Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
-       - Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

 3.Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate (IMR)

E.    Komposisi Penduduk
1.     Sex Ratio
Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di daerah/Negara tertentu pada tahun tertentu disebut perbandingan jenis kelamin (Sex Ratio)
2.Rasio ketergantungan (dependency ratio) yaitu angka perbandingan yang menunjukkan besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif. Usia produktif (15 – 64 tahun) selain menanggung kebutuhan hidup dirinya juga menanggung kebutuhan hidup golongan usia muda (0 – 14 tahun) dan golongan tua (65 tahun ke atas).
 3.     Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk Aritmatik
 Kepadatan penduduk agraris

 PIRAMIDA PENDUDUK :






    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar